uyhgug

gyfgyhtfyfyf

Kamis, 10 Februari 2011

Ulumul Quran

1.      Ulumul Qur’an dan perkembangannya


A.     Pengertian ulumul qur’an

Ungkapan ulumul qur’an berasal dari bahsa arab, yaitu dari kata ulum dan al-Qur’an.kata ulum merupakan bentuk jamak dari kata ilmu, ilmu yang di maksud disini, sebagaimana di definisikan abu syahbah, adalah sejumlah materi pembahasan yang di batasi kesatuan tema atau tujuan. Adapun Al-Qur’an, sebagaimana didefinisikan ulama ushul, ulama fiqih, dan ulama bahasa adalah kalam Allah yang di turunkan kepada Nabi-Nya, Muhammad  SAW. yang lafazh-lafazhnya mengandung mukzizat, membacanya mempunyai nilai ibadah, di turunkan secara mutawatir, dan ditulis pada mushaf, mulai dari surat Al-Fatihah (1) sampai akhir surat An-Nas (114).
Dengan demikian, secara bahasa, Ulumul Quran adalah ilmu (pembahasan) yang berkaitan dengan Al-Quran.
            Adapun mengenai definisi Ulumul Quran berdasarkan istilah, para ulama memberikan redaksi yang berbeda-beda sebagaimana di jelaskan berikut ini
Artinya:
“Ilmu yang maencakup pembahasan yang berkaitan dengan Al-Quran dari sisi informasi tentang asbab annuzul (sebab-sebab turunnya Al-Qur’an), kodifikasi dan tertib penulisan Al-Quran,ayat- ayat yang diturunkan di mekkah (makkiyyah) dan ayat yang diturunkan di Madinah (madaniyyah), dan hal-hal lain yang berkaitan dengan Al-Qur’an.”
Mengenai kemunculan istilah Ulumul Qur’an untuk yang pertama kalinya, para penulis menyatakan bahwa abu Al-Farj bin Al-Jauzi-lah yang pertama kali memunculkan kata tersebut pada abad ke-6H. pendapat ini di sitir pula oleh As-Suyuthi pada pengantar kitab Al-Itqam. Adapun Az-Zarqani menyatakan bahwa istilah itu muncul pada awal abad V H, yang disampaikan oleh AL-Hufi (w.430 H.) dalam karyanya yang berjudul Al-Burhan di Ulum Al-Qur’an, analisis laitl dikemukakan oleh abu syahbah. Dengan merajuk pada kitab muqaddimatani fi ulum Al-Quran yang di cetak tahun 1945 dan di sunting oleh Arthur  jeffri, seorang orientalis kenamaan, syahbah mabani fi Nazhm Al-Ma’ani yang di tulis tahun 425 H. (abad V H.). sayangnya, nama penulis kitab itu belum ditemukan sampai sekarang.
B.  ruang lingkup pembahasan ulumul quran

                Banyaknya ilmu yang ada kaitannya dengan pembahasan Al-Qur’an, menyebabkan banyak pila ruang lingkup pembahasan Ulumul  Quran bahkan, menurut abu bakar Al-Arabi, ilmu-ilmu AlQuran itu mencapai 77.450. hitungan ini di peroleh dari hasil erkalian jumlah Al-Quran degan empat karena tiap-tiap mathla jumlah itu seakn bertambah jkia melihat urutan kalimatkalimat didalam Al-Quran serta hubungan diantara urutan-uruta itu. Jika sisi itu yang si lihat, ruang lingkup pembahasan Ulumul Quran tidak dapat dihitung (tak terhingga) lagi.
                Berkenan dengan persoalan ini, M Hasbi Ash-Shddieqy berpendapat bahwa ruang lingkup pembahasan Ulumul Quran terdiri atas  enam hal pokok berikut ini.
1.       Persoalan trunnya Al-Quran ( Nuzul Al-Quran)
Persoalan ini menyangkut  tiga hal
a.       Waktu dan tempat turunnya Al-Quran (auqat Nuzul wa mawathin an-nzul)
b.      Sebabsebab turunnya Al-Quran (asbab an-nuzul), dan
c.       Sejarah turunnya Al_Quran (Tariqh an-nuzul).

Tidak ada komentar: